Kafein Pada Kopi
Secangkir Kopi
Berasal dari pohon jenis Coffea
Mengandung antioksidan yang tinggi
Satu pohon kopi menghasilkan sekitar satu kilogram biji kopi pertahun
Ada lebih dari 25 jenis kopi dengan 3 jenis utama yang paling terkenal yaitu robusta, liberia, dan arabica yang mewakili 70% produksi
Kopi sudah menjadi minuman yang sangat populer dan digemari di seluruh dunia. Permintaan kopi yang begitu tinggi menjadikannya sebagai komoditas nomor dua yang paling banyak diperdagangkan setelah minyak bumi. Kopi termasuk kedalam bahan penyegar yang mengandung kafein, seingga meminum kopi dapat menyebabkan seseorang tetap waspada. Meminum kopi dianjurkan dengan jumlah yang wajar. konsumsi kafein yang terdapat dalam 1 sampai 2 cangkir kopi seduh dapat meningkatkan kecepatan berpikir, lebih segar dan mengobati rasa ngantuk. Konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan rasa ketergantungan dan naiknya tekanan darah sementara dan hormon stres serta detak jantung yang cepat.
Minuman kopi yang dikonsumsi sehari-hari berasal dari biji yang terdapat pada buah kopi. Biji kopi kering yang telah dipisahkan dari kulit kopi kemudian disangrai dan dihaluskan sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing. Bubuk kopi inilah yang kemudian diproses untuk dijadikan minuman. Proses pembuatan bubuk kopi dari biji kopi, proses distribusi dan penyimpanan kopi beraneka ragam dan menyebabkan kualitas bubuk kopi beraneka ragam meskipun merupakan jenis kopi yang sama.
Biji kopi mengandung protein, minyak aromatis, dan asam organik. Komposisi didalamnya tergantung pada jenis kopi, daerah tempat tumbuh, macam dan ketinggian tanah dari permukaan laut, serta cara penanamannya. Kopi banyak mengandung mineral berupa magnesium, besi, natrium, dan kalium. Kadar mineral pada kopi mempengaruhi warna dan rasa pada seduhan kopi. Selain mengandung komponen gizi, kopi juga mengandung komponen nongizi yang merupakan komponen bioaktif untuk citarasa dan pengawet, seperti kafein dan klorogenat. Kafein merupakan unsur terpenting dalam kopi yang berfungsi sebagai perangsang sedangkan kafeol merupakan faktor yang menentukan flavor. Konsumsi kafein dalam jumlah normal dapat memberikan pengaruh stimulan yang bersifat sementara sedangkan jika berlebih dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Meminum kopi biasanya dengan adanya tambahan komponen lain seperti gula, krim, susu atau bahan lainnya sesuai selera. Tambahan komponen lain selain kopi akan menyebabkan perubahan persentase koomposisi pada secangkir kopi. Menurut situs www.didyouknow.org secangkir kopi mengandung 115 miligram kafein, secangkir espreso dan kopi tubruk atau kopi saring mengandung sekitar 80 miligram kafein, sedangkan kopi instan mengandung sekitar 65 miligram kafein.kopi de-kafein tidak sepenuhnya terbebas dari kafein karena masih mengandung sekitar 3 miligram kafein. Selain kopi bahan penyegar lainnya yang mengandung kafein adalah teh yang mengandung sekitar 40 miligram kafein, satu ons cokelat mengandung 20 miligram kafein, dan cola mengandung sekitar 23 miligram kafein.